2015/05/23

Sepeda buatan Audi


Jika mendengar kata Audi pasti yang langsung terpikirkan adalah merek mobil asal Jerman. Yups, Audi memang sebuah produsen mobil, tapi nyatanya produsen tersebut kini juga memproduksi sebuah sepeda.

Sepeda yang diproduksi jelas bukan sepeda sembarangan, karena sepeda buatan Audi ini merupakan sebuah sepeda balap dengan rangka dari bahan karbon fiber yang super ringan.

Adalah Audi Sport Racing Bike, sebuah sepeda balap premium buatan Audi yang baru saja diperkenalkan di salah satu showroom Audi yang terletak di Shibuya.

Audi menjelaskan jika rangka sepeda produksinya terbuat dari bahan karbon fiber. Berkat penggunaan bahan tersebut, bobot rangka sepeda ini hanya seberat 790 gram, lebih ringan dari bobot 5 iPhone 6 Plus. Audi juga menjelaskan bahwa karbon fiber yang mereka gunakan adalah tipe T1000 yang diproduksi oleh sebuah perusahaan asal Jepang bernama Toray Industries. Bahan karbon ini nyatanya juga merupakan bahan karbon yang digunakan Audi untuk memproduksi mobil-mobil sport buatannya.

Bobot total sepeda ini juga tergolong sangat ringan, yakni bisa di bawah 6 kg. Ringan banget kan untuk ukuran sebuah sepeda? Tapi walaupun ringan, sepeda ini tentu saja sangat kuat berkat bahan karbon fiber yang digunakannya.

Lantas, berapakah harga satu unit sepeda ini? Ternyata Audi membanderol sepeda ini dengan harga yang sangat fantastis, yakni sebesar $19.650 atau ya sekitar 250 jutaan rupiah.

Buat kalian yang uangnya udah gak bisa dihitung dan merupakan kolektor sepeda, sepertinya kalian bisa melirik sepeda buatan Audi ini. Itu karena Audi hanya akan memproduksi sepeda ini secara terbatas, yakni hanya sebanyak 50 unit saja.

2015/05/06

Tanjakan, Banyak Peserta Pilih Tuntun Sepeda

Memasuki kawasan Gunung Meratus pada pukul 12.00 Wita, peserta jelajah sepeda mulai lelah akibat medan jalan yang berbukit dan bergunung. Medan tersebut berada di Desa Lano, Gunung Karang Paci, Kabupaten Jaro.

Beberapa peserta bahkan sampai harus berhenti dan dan akhirnya memutuskan menuntun sepeda.

Seorang peserta wanita, Intan Ungaling Dian, dari Kompas Gramedia Cycle sampai meminta panitia untuk membawakan sepedanya.

"Capek Mas. Dari Tribun ya ? Saya dari Tribun juga," ujarnya. Aksi menuntun sepeda juga dilakukan oleh peserta yang lain.

Rute yang dilalui peserta memang berat. Turun dan naik gunung silih berganti dilewati peserta. Belum lagi ditambah tanjakan berkelok. Gunung Karang Paci sendiri jaraknya sekitar 200 meter dan elevasi ketinggiannya mencapai 40 derajat.

Kapolres Jaro, Ipda Siregar, yang saat itu ditemui, menyebut bahwa jalan di depan masih lebih curam dari Gunung Karang Paci ini.

"Di depan jalannya lebih tak benar lagi. Ada Gunung Babi di depan. Lebih curam lagi. Elevasinya sekitar 45 derajat," ujarnya.

Setelah seluruh peserta berhasil melewati Gunung Karang Paci, mereka pun beristirahat sekitar 10 menit di puncak gunung tersebut. 

2015/05/04

Menjajal Tour de Banyuwangi  

Sepuluh anggota tim nasional balap sepeda Indonesia akan mengikuti Kejuaraan Internasional Tour de Banyuwangi (ITdBI) yang akan digelar pada 6-9 Mei 2015. Mereka akan menjajal kemampuan untuk persiapan mengikuti SEA Games tahun ini yang akan berlangsung pada Juni mendatang di Singapura.

“ITdBI sebagai event terakhir sebelum SEA Games,” kata pembalap sepeda timnas, Samai Amari, Senin, 4 Mei 2015.

Selain Samai, pembalap sepeda lain yang ikut dalam kejuaraan ini adalah Tonton Susanto, Fatahillah Abdullah, Elan R., Dadi Suryadi, Endra Wijaya, Robin Manulang, Dady Suryadi, dan Aiman Cahyadi. Sedangkan empat pembalap timnas lain, seperti Rastra Patria dan Jamalidin Novardianto, absen karena mengikuti kejuaraan di Jepang. Sebagian pembalap merupakan anggota tim Pegasus Continental Cycling.

ITdBI adalah event internasional pertama yang diikuti tim nasional balap sepeda selama berada di pemusatan latihan nasional. Dalam kejuaraan tersebut, timnas hanya memasang target bisa unggul di rute-rute datar (sprint). Samai optimistis tim bisa tampil maksimal. “Target kami, bisa memperoleh poin di seluruh rute sprint,” ujar Samai.

Tahun ini merupakan keempat kalinya ITdBI digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Kejuaraan kali ini akan diikuti 20 tim balap sepeda dari 25 negara. Beberapa negara yang akan ikut ambil bagian antara lain Prancis, Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Iran, Spanyol, Malaysia, Filipina, Australia, Korea, Cina, Italia, Uzbekistan, dan Indonesia. Pada ITdBI tahun ini, para pembalap akan menempuh empat etape sepanjang 555 kilometer.

Menjajal Tour de Banyuwangi  

Sepuluh anggota tim nasional balap sepeda Indonesia akan mengikuti Kejuaraan Internasional Tour de Banyuwangi (ITdBI) yang akan digelar pada 6-9 Mei 2015. Mereka akan menjajal kemampuan untuk persiapan mengikuti SEA Games tahun ini yang akan berlangsung pada Juni mendatang di Singapura.

“ITdBI sebagai event terakhir sebelum SEA Games,” kata pembalap sepeda timnas, Samai Amari, Senin, 4 Mei 2015.

Selain Samai, pembalap sepeda lain yang ikut dalam kejuaraan ini adalah Tonton Susanto, Fatahillah Abdullah, Elan R., Dadi Suryadi, Endra Wijaya, Robin Manulang, Dady Suryadi, dan Aiman Cahyadi. Sedangkan empat pembalap timnas lain, seperti Rastra Patria dan Jamalidin Novardianto, absen karena mengikuti kejuaraan di Jepang. Sebagian pembalap merupakan anggota tim Pegasus Continental Cycling.

ITdBI adalah event internasional pertama yang diikuti tim nasional balap sepeda selama berada di pemusatan latihan nasional. Dalam kejuaraan tersebut, timnas hanya memasang target bisa unggul di rute-rute datar (sprint). Samai optimistis tim bisa tampil maksimal. “Target kami, bisa memperoleh poin di seluruh rute sprint,” ujar Samai.

Tahun ini merupakan keempat kalinya ITdBI digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Kejuaraan kali ini akan diikuti 20 tim balap sepeda dari 25 negara. Beberapa negara yang akan ikut ambil bagian antara lain Prancis, Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Iran, Spanyol, Malaysia, Filipina, Australia, Korea, Cina, Italia, Uzbekistan, dan Indonesia. Pada ITdBI tahun ini, para pembalap akan menempuh empat etape sepanjang 555 kilometer.

2015/05/02

Venue Balap Sepeda Nomor BMX Diusulkan di Ciamis

Dalam rapat koordinasi PB PON XIX/2016 Jabar di Sekretariat PB PON di Gedung Sate muncul kabar bahwa venue untuk cabang olahraga sepeda BMX digelar di Kabupaten Ciamis. 

“Ada usulan dari KONI kalau cabang olahraga balap sepeda nomor BMX akan digelar di Ciamis. Bupatinya pun sudah siap menganggarkan untuk venue balap sepeda,” ungkap Plh Sekda Jabar Iwa Karniwa usai rapat, Kamis (30/4/2015).

Rencana awal, cabang olahraga balap sepeda nomor BMX akan digelar di Cisangkan, Kota Cimahi, berdekatan dengan nomor trek atau velodrom. Bahkan Pemprov Jabar pun sudah mengalokasikan dana untuk rehabilitasi venue tersebut. 

“Jadi diusulkan dua tempat, yakni Cimahi dan Ciamis. Yang di Cimahi tetap akan direhabilitasi,” tuturnya.

Kabupaten Ciamis diusulkan menjadi salah satu venue cabang olahraga balap sepeda nomor BMX karena kabupaten itu paling banyak menyumbang atlet sepeda. Bahkan Ciamis punya sejarah olahraga sepeda.

Salah satu legenda hidup di cabang olahraga balap sepeda pun berasal dari Kabupaten Ciamis yakni Tonton Susanto. Tak hanya itu, Ciamis pun telah berhasil melahirkan atlet-atlet balap sepeda handal yang selalu menjadi andalan tim Jawa Barat maupun tim nasional Indonesia. Diantaranya, Bandi Sugito dan Kusmawati Yazid yang tidak pernah absen menyumbang medali emas di nomor Cross Country.

Untuk perhelatan PON XIX/2016 sendiri, tempat pertandingan (venue) cabang olahraga pun disebar di 14 kota/kabupaten. Sebagian besar venue terpusat di Kota Bandung, dan venue terjauh terdapat di Kabupaten Pangandaran yakni venue cabang olahraga berkuda nomor pacuan dan venue cabang olahraga terjun payung.

Kabupaten Ciamis merupakan satu dari 27 kota/kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Dengan luas wilayah mencapai 2.556,75 km2, Ciamis memiliki kepadatan penduduk 691,71 jiwa/km2 dengan jumlah penduduk berdasarkan sensus 2014 yakni 1.768.532 jiwa.

Kabupaten yang beribukota di Ciamis Kota ini berada di bagian tenggara Jawa Barat dan berbatasan dengan Kabupaten Majalengka serta Kabupaten Kuningan di utara, Kabupaten Cilacap (Jawa Tengah) dan Kota Banjar di sebelah timur, Kabupaten Pangandaran dan Samudra Hindia di selatan, serta Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya di barat. Kabupaten Ciamis terdiri atas 30 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan.