2015/06/19

Sepeda dari Suku Ifuago Filipina

 

Gowes yuk - Anda memiliki sepeda MTB, fixie, atau jenis lainnya dan merasa keren memiliki itu?

Jika merasa demikian, coba tengok sepeda yang dimiliki salah satu suku Ifuago (Orang Bukit) dari Filipina ini.

Mereka bisa jadi memiliki sepeda terkeren dari yang pernah Anda duga seperti dikutip dari Metro, Kamis (18/6/2015).

Penasaran? Lupakan kemewahan aksesori sepeda seperti roda, rantai, pedal, dan lain sebagainya.

Sepeda yang dimiliki suku tersebut pada dasarnya tanpa itu semua.

Canggihnya lagi, sepeda itu mampu menempuh kecepatan hingga 40, 2 kilometer per jam!
Sisi unik sepeda itu selain kecepatan adalah bahan pembuatan. Sepeda suku Ifuago murni terbuat dari dari kayu dan diukur menggunakan tangan.

Setiap sepeda yang dimiliki masing-masing warga desainnya pun unik. Sebut saja mulai dari singa, naga, elang, kambing dan lain sebagainya.

Tapi, ada satu kelemahan sepeda ini. Kendaraaan itu hanya digunakan saat menuruni bukit saja.

Itu karena, sepeda itu tak memiliki pedal. Lalu, bagaimana mereka jika ingin pulang ke rumah lewati jalan menanjak ya?

2015/06/01

Kunci Pengaman Sepeda via Bluetooth

BELUM banyak kunci sepeda yang menjamin keamanan dan menonjolkan sisi praktis. Sisi praktis bisa dilihat dari pengoperasiannya maupun bentuknya.

Anda akan kagum saat membuka kunci sepeda dengan mengoperasikan blueetooth.

Menarik, kan? Itulah yang diperkenalkan Linka Bike Lock. Kunci sepeda tersebut bisa dioperasikan melalui bluetooth dari smartphone.

Saat pemilik sepeda hendak menuju tempat parkir, Linka bisa mengenali kehadiran pemilik melalui bluetooth. Dari jarak beberapa meter saja, Linka secara otomattis akan terbuka.

Tentu smartphone yang Anda miliki harus didukung bluetooth 4.0 atau ke atas. Dengan demikian, pemilik Linka bisa mengunduh aplikasinya melalui smartphone untuk proses pairing.

Bentuknya menyerupai borgol. Bobotnya juga relatif ringan, sekitar 500 gram, dan terbuat dari baja antipatah dan antibengkok.

Maling tentu akan kesulitan untuk mematahkan atau memotongnya dengan gergaji. Pemilik bisa mengakatkannya di roda belakang atau roda depan sebelum meninggalkan sepeda di lapangan parkir.

Linka juga tidak harus dilepas dan dipasang seperti kunci-kunci lain. Pemilik tinggal membuka Linka melalui bluetooth.

Linka yang diklaim tidak kenal macet sedang berada dalam tahap pengembangan crowdfunding KickStarter dengan banderol harga USD 99 atau sekitar Rp 1,2 juta. Model lain yang mendapat tambahan rantai dibanderol seharga USD 139 atau setara dengan Rp 1,8 juta. 

Revisi Undang-Undang Untuk Kurangi Kecelakaan Bersepeda

Kecelakaan sepeda dari tahun 2004 sampai dengan 2014 memang menurun dari 188.000 kasus menjadi 109 kasus per tahun, atau sekitar 2 persen dari seluruh kasus kecelakaan lalu lintas di Jepang.

Meskipun demikian jumlah kasus kecelakaan fatal hingga kematian korban kecelakaan sepeda meningkat dari 51 kasus menjadi 82 kasus per tahun saat ini.

"Menanggapi situasi ini, polisi mempertimbangkan langkah-langkah pencegahan dengan mengubah UU Lalu Lintas Jalan Raya, dengan mendefinisikan 14 item untuk perilaku berbahaya di jalan raya," kata sumber di kepolisian Jepang, Senin (1/6/2015).

Hal tersebut termasuk dari bagian promosi dan sosialisasi kepolisian Jepang untuk mengurangi jumlah kecelakaan sepeda lebih lanjut, terutama kecelakaan fatal yang mengakibatkan kematian seseorang.

Dengan revisi UU tersebut maka pengendara membutuhkan kehadiran pelatihan keselamatan diberlakukan dalam satu hari, khususnya bagi pengendara kendaraan bermotor.

Razia pun dilakukan selama seminggu di Jepang bulan Mei lalu sebagai minggu keselamatan nasional. Polisi berjaga di berbagai tempat mengatur jalan dan mengamati tingkah laku kendaraan baik kendaraan bermotor maupun para pengguna sepeda.

Pengendara yang mabuk akan terkena pidana hukuman semakin berat, denda dan masuk penjara tiga tahun. Bagi pelanggar UU Lalu Lintas kini diharuskan ikut pelatihan ulang selama 3 jam dengan biaya 5.700 yen. Apabila bandel tak mau ikut pelatihan tersebut, maka akan didenda 50.000 yen.

Peraturan lalu lindas di Jepang semakin berat saat ini dibandingkan tahun-tahun lampau karena semakin banyak korban meninggal, terutama akibat mengendara sambil mabuk.

2015/05/23

Sepeda buatan Audi


Jika mendengar kata Audi pasti yang langsung terpikirkan adalah merek mobil asal Jerman. Yups, Audi memang sebuah produsen mobil, tapi nyatanya produsen tersebut kini juga memproduksi sebuah sepeda.

Sepeda yang diproduksi jelas bukan sepeda sembarangan, karena sepeda buatan Audi ini merupakan sebuah sepeda balap dengan rangka dari bahan karbon fiber yang super ringan.

Adalah Audi Sport Racing Bike, sebuah sepeda balap premium buatan Audi yang baru saja diperkenalkan di salah satu showroom Audi yang terletak di Shibuya.

Audi menjelaskan jika rangka sepeda produksinya terbuat dari bahan karbon fiber. Berkat penggunaan bahan tersebut, bobot rangka sepeda ini hanya seberat 790 gram, lebih ringan dari bobot 5 iPhone 6 Plus. Audi juga menjelaskan bahwa karbon fiber yang mereka gunakan adalah tipe T1000 yang diproduksi oleh sebuah perusahaan asal Jepang bernama Toray Industries. Bahan karbon ini nyatanya juga merupakan bahan karbon yang digunakan Audi untuk memproduksi mobil-mobil sport buatannya.

Bobot total sepeda ini juga tergolong sangat ringan, yakni bisa di bawah 6 kg. Ringan banget kan untuk ukuran sebuah sepeda? Tapi walaupun ringan, sepeda ini tentu saja sangat kuat berkat bahan karbon fiber yang digunakannya.

Lantas, berapakah harga satu unit sepeda ini? Ternyata Audi membanderol sepeda ini dengan harga yang sangat fantastis, yakni sebesar $19.650 atau ya sekitar 250 jutaan rupiah.

Buat kalian yang uangnya udah gak bisa dihitung dan merupakan kolektor sepeda, sepertinya kalian bisa melirik sepeda buatan Audi ini. Itu karena Audi hanya akan memproduksi sepeda ini secara terbatas, yakni hanya sebanyak 50 unit saja.

2015/05/06

Tanjakan, Banyak Peserta Pilih Tuntun Sepeda

Memasuki kawasan Gunung Meratus pada pukul 12.00 Wita, peserta jelajah sepeda mulai lelah akibat medan jalan yang berbukit dan bergunung. Medan tersebut berada di Desa Lano, Gunung Karang Paci, Kabupaten Jaro.

Beberapa peserta bahkan sampai harus berhenti dan dan akhirnya memutuskan menuntun sepeda.

Seorang peserta wanita, Intan Ungaling Dian, dari Kompas Gramedia Cycle sampai meminta panitia untuk membawakan sepedanya.

"Capek Mas. Dari Tribun ya ? Saya dari Tribun juga," ujarnya. Aksi menuntun sepeda juga dilakukan oleh peserta yang lain.

Rute yang dilalui peserta memang berat. Turun dan naik gunung silih berganti dilewati peserta. Belum lagi ditambah tanjakan berkelok. Gunung Karang Paci sendiri jaraknya sekitar 200 meter dan elevasi ketinggiannya mencapai 40 derajat.

Kapolres Jaro, Ipda Siregar, yang saat itu ditemui, menyebut bahwa jalan di depan masih lebih curam dari Gunung Karang Paci ini.

"Di depan jalannya lebih tak benar lagi. Ada Gunung Babi di depan. Lebih curam lagi. Elevasinya sekitar 45 derajat," ujarnya.

Setelah seluruh peserta berhasil melewati Gunung Karang Paci, mereka pun beristirahat sekitar 10 menit di puncak gunung tersebut. 

2015/05/04

Menjajal Tour de Banyuwangi  

Sepuluh anggota tim nasional balap sepeda Indonesia akan mengikuti Kejuaraan Internasional Tour de Banyuwangi (ITdBI) yang akan digelar pada 6-9 Mei 2015. Mereka akan menjajal kemampuan untuk persiapan mengikuti SEA Games tahun ini yang akan berlangsung pada Juni mendatang di Singapura.

“ITdBI sebagai event terakhir sebelum SEA Games,” kata pembalap sepeda timnas, Samai Amari, Senin, 4 Mei 2015.

Selain Samai, pembalap sepeda lain yang ikut dalam kejuaraan ini adalah Tonton Susanto, Fatahillah Abdullah, Elan R., Dadi Suryadi, Endra Wijaya, Robin Manulang, Dady Suryadi, dan Aiman Cahyadi. Sedangkan empat pembalap timnas lain, seperti Rastra Patria dan Jamalidin Novardianto, absen karena mengikuti kejuaraan di Jepang. Sebagian pembalap merupakan anggota tim Pegasus Continental Cycling.

ITdBI adalah event internasional pertama yang diikuti tim nasional balap sepeda selama berada di pemusatan latihan nasional. Dalam kejuaraan tersebut, timnas hanya memasang target bisa unggul di rute-rute datar (sprint). Samai optimistis tim bisa tampil maksimal. “Target kami, bisa memperoleh poin di seluruh rute sprint,” ujar Samai.

Tahun ini merupakan keempat kalinya ITdBI digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Kejuaraan kali ini akan diikuti 20 tim balap sepeda dari 25 negara. Beberapa negara yang akan ikut ambil bagian antara lain Prancis, Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Iran, Spanyol, Malaysia, Filipina, Australia, Korea, Cina, Italia, Uzbekistan, dan Indonesia. Pada ITdBI tahun ini, para pembalap akan menempuh empat etape sepanjang 555 kilometer.

Menjajal Tour de Banyuwangi  

Sepuluh anggota tim nasional balap sepeda Indonesia akan mengikuti Kejuaraan Internasional Tour de Banyuwangi (ITdBI) yang akan digelar pada 6-9 Mei 2015. Mereka akan menjajal kemampuan untuk persiapan mengikuti SEA Games tahun ini yang akan berlangsung pada Juni mendatang di Singapura.

“ITdBI sebagai event terakhir sebelum SEA Games,” kata pembalap sepeda timnas, Samai Amari, Senin, 4 Mei 2015.

Selain Samai, pembalap sepeda lain yang ikut dalam kejuaraan ini adalah Tonton Susanto, Fatahillah Abdullah, Elan R., Dadi Suryadi, Endra Wijaya, Robin Manulang, Dady Suryadi, dan Aiman Cahyadi. Sedangkan empat pembalap timnas lain, seperti Rastra Patria dan Jamalidin Novardianto, absen karena mengikuti kejuaraan di Jepang. Sebagian pembalap merupakan anggota tim Pegasus Continental Cycling.

ITdBI adalah event internasional pertama yang diikuti tim nasional balap sepeda selama berada di pemusatan latihan nasional. Dalam kejuaraan tersebut, timnas hanya memasang target bisa unggul di rute-rute datar (sprint). Samai optimistis tim bisa tampil maksimal. “Target kami, bisa memperoleh poin di seluruh rute sprint,” ujar Samai.

Tahun ini merupakan keempat kalinya ITdBI digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Kejuaraan kali ini akan diikuti 20 tim balap sepeda dari 25 negara. Beberapa negara yang akan ikut ambil bagian antara lain Prancis, Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Iran, Spanyol, Malaysia, Filipina, Australia, Korea, Cina, Italia, Uzbekistan, dan Indonesia. Pada ITdBI tahun ini, para pembalap akan menempuh empat etape sepanjang 555 kilometer.

2015/05/02

Venue Balap Sepeda Nomor BMX Diusulkan di Ciamis

Dalam rapat koordinasi PB PON XIX/2016 Jabar di Sekretariat PB PON di Gedung Sate muncul kabar bahwa venue untuk cabang olahraga sepeda BMX digelar di Kabupaten Ciamis. 

“Ada usulan dari KONI kalau cabang olahraga balap sepeda nomor BMX akan digelar di Ciamis. Bupatinya pun sudah siap menganggarkan untuk venue balap sepeda,” ungkap Plh Sekda Jabar Iwa Karniwa usai rapat, Kamis (30/4/2015).

Rencana awal, cabang olahraga balap sepeda nomor BMX akan digelar di Cisangkan, Kota Cimahi, berdekatan dengan nomor trek atau velodrom. Bahkan Pemprov Jabar pun sudah mengalokasikan dana untuk rehabilitasi venue tersebut. 

“Jadi diusulkan dua tempat, yakni Cimahi dan Ciamis. Yang di Cimahi tetap akan direhabilitasi,” tuturnya.

Kabupaten Ciamis diusulkan menjadi salah satu venue cabang olahraga balap sepeda nomor BMX karena kabupaten itu paling banyak menyumbang atlet sepeda. Bahkan Ciamis punya sejarah olahraga sepeda.

Salah satu legenda hidup di cabang olahraga balap sepeda pun berasal dari Kabupaten Ciamis yakni Tonton Susanto. Tak hanya itu, Ciamis pun telah berhasil melahirkan atlet-atlet balap sepeda handal yang selalu menjadi andalan tim Jawa Barat maupun tim nasional Indonesia. Diantaranya, Bandi Sugito dan Kusmawati Yazid yang tidak pernah absen menyumbang medali emas di nomor Cross Country.

Untuk perhelatan PON XIX/2016 sendiri, tempat pertandingan (venue) cabang olahraga pun disebar di 14 kota/kabupaten. Sebagian besar venue terpusat di Kota Bandung, dan venue terjauh terdapat di Kabupaten Pangandaran yakni venue cabang olahraga berkuda nomor pacuan dan venue cabang olahraga terjun payung.

Kabupaten Ciamis merupakan satu dari 27 kota/kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Dengan luas wilayah mencapai 2.556,75 km2, Ciamis memiliki kepadatan penduduk 691,71 jiwa/km2 dengan jumlah penduduk berdasarkan sensus 2014 yakni 1.768.532 jiwa.

Kabupaten yang beribukota di Ciamis Kota ini berada di bagian tenggara Jawa Barat dan berbatasan dengan Kabupaten Majalengka serta Kabupaten Kuningan di utara, Kabupaten Cilacap (Jawa Tengah) dan Kota Banjar di sebelah timur, Kabupaten Pangandaran dan Samudra Hindia di selatan, serta Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya di barat. Kabupaten Ciamis terdiri atas 30 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan.

2015/04/30

Jalur Sepeda di Balangan

Pengguna sepeda di Bumi Sanggam akan makin nyaman gowes di seputaran kota Paringin. Sebab, Pemkab Balangan melalui Dishubkominfo setempat memberikan perhatian khusus bagi mereka dengan dibuatkan jalur khusus sepeda.

Realisasi pembuatan jalur khusus sepeda oleh Dishubkominfo Balangan dimulai pada hari Selasa kemarin dengan melakukan pengecatan jalan di sepanjang jalan A Yani tepatnya didepan kantor pos Paringin.

Kabid DLLAJ Dishubkominfo Balangan, Hedy Mulyawan mengatakan, pembuatan jalur khusus sepeda tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan penguna sepeda yang terus meningkat dari waktu kewaktu.

Selain itu, kata Hedy, pembuatan jalur sepeda ini juga sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Dimana, lanjutnya, pemerintah daerah wajib membuat jalur khusus sepeda. "Untuk memenuhi aturan itu maka kami membuat jalur khusus sepeda bagi warga Balangan,’’ terangnya.

Namun untuk sementara, terang Hedy, pihaknya masih tahap awal pembuatan jalur khusus tersebut.

Nantinya setelah pembuatan jalur telah selasai, terang Hedy, barulah akan dilakukan pembuatan marka jalan khusus sepeda akan terus menambah jalur baru.

"Dengan adanya jalur khusus sepeda ini diharapkan keamanan dan kenyamanan penguna sepeda bisa terjamin," harapnya.