Tim putra Mabes TNI dan tuan rumah Putri Banyuwangi sukses menjuarai Kejurnas Bola Voli Antarklub PGN Livoli 2014 Divisi Satu di GOR Tawang Alun, Banyuwangi, Jawa Timur, yang berakhir Minggu (9/11/2014). Vita Solo akhirnya hanya sebagai runner up.
Pada laga final, Mabes TNI menundukkan Indomaret Sidoarjo dalam pertandingan yang berlangsung sangat ketat selama lima set dengan skor 3-2 (23-25, 32-30, 25-27, 25-19, 15-9).
Sementara Tim Putri Banyuwangi secara tidak terduga mampu membenamkan tim favorit Vita Solo dengan skor telak 3-0 (25-23, 25-23, 25-22).
Dengan kemenangan ini, baik Mabes TNI maupun Putri berhak mengantongi hadiah uang pembinaan masing-masing sebesar Rp20 juta, sementara Indomaret Sidoarjo dan Vita Solo mendapatkan Rp12,5 juta.
“Kami memang selalu begitu sepanjang kejuaraan ini, tertinggal lebih dulu dari lawan, baru kemudian bangkit. Kami puas bisa meraih juara dan mendapatkan kembali tiket promosi ke divisi utama musim depan,” kata pelatih Mabes TNI IGK Wiranata Jaya usai pertandingan.
Asisten pelatih Indomaret Sidoarjo Pedro Lilipali mengatakan, pertandingan sebenarnya berlangsung seimbang, tetapi anak-anak asuhnya sering terbawa irama permainan lawan dan beberapa kali melakukan kesalahan sendiri.
“Semestinya anak-anak bisa mengambil set kedua, tapi ada sedikit kelengahan saat angka-angka kritis,” katanya.
Pada perebutan tempat ketiga, tim putra TNI AL mengungguli PDAM Sidoarjo dengan skor 3-0 (25-23, 25-19, 27-25).
Sementara itu, pelatih tim Putri Banyuwangi Takdir Ali mengaku tidak menduga anak-anak asuhnya bisa meraih kemenangan dengan cepat, karena awalnya pertandingan diprediksi akan berlangsung ketat seperti sebelumnya.
Ini menjadi kemenangan kedua Putri Banyuwangi atas Rosalia Maya dan kawan-kawan selama Livoli, setelah pada babak penyisihan juga unggul tetapi harus bermain selama lima set.
“Sebelum bertanding, saya hanya instruksikan anak-anak untuk bermain semaksimal mungkin dan tidak takut. Mungkin karena sudah dapat tiket promosi divisi utama, motivasi mereka jadi lebih tinggi untuk merebut juara,” kata Takdir Ali.
Pelatih tim Vita Solo Agus Suyanto mengaku bingung timnya tidak bermain seperti laga-laga sebelumnya dan seperti kehilangan semangat untuk meraih gelar juara.
“Kalau cara mainnya seperti ini, saya yakin anak-anak tidak akan bisa masuk final. Yang jelas, kami kecewa dengan penampilan mereka,” katanya.